Wednesday, November 28, 2012

Elemen Kelima COSO



Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
Jadi sangatlah penting informasi dan komunikasi dari setiap perusahaan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Informasi ini ditujukan untuk diolah dan dikembangkan dalam perusahaan dibidang bisnis. Sehingga perusahaan berkembang dengan signifikan. Juga dengan anggota lain, diharapkan saling memberi informasi yang bermanfaat untuk memajukan perusahaan supaya kedepannya bisa megikuti perkembangan zaman

Elemen Keempat COSO

Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.


Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.


sumber : wikipedia

Elemen Ketiga COSO

Prosedur Pengendalian (Control Procedure)

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
  • Pelimpahan tanggung jawab.
  • Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
  • Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.


sumber : wikipedia

Elemen Kedua COSO



Penilaian Resiko ( Risk Assesment )
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang risiko itu pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
Suatu risiko dapat di analisis dan dapat diminimalkan, jadi sebelum mengambil keputusan dalam berorganisasi, kita juga harus memikirkan cara lain agar resiko yang dapat dihindari dan meminimalkan kerugian yang ada.

Elemen Pertama COSO

Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. 


Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. Pengendalian internal vc pengendalian manajemen: 

1. pengendalian internal 
a.  penegnedalian manajemen terdiri dari pengendallian intern dan ekstern 
b. lebih nekenkankan pd tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendallian manajemen untuk mencapai tujaun 
c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.

2. pengendalian manjemen 
a. mengendalikan terrdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi 
b. menekankan pda pengendazlian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memeadai 
c. meliputi akkuntansi meningkatkan efektifitas dan efesiensi dan taat pd hukum yang berlaku.


sumber : wikipedia

Elemen Struktur Pengendalian Versi COSO



The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sektor swasta
yang terdiri dari 5 organisasi, antara lain :

1       American Accounting Association
2       American Institute of Certified Public Accountants
3       Institute of  Internal Auditors
4       Institute of  Management Accountants
5       Financial Executives Institute

Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal. Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.n Maksud dari elemen disini ialah sebagai bentuk acuan atau prosedur yang harus dijalani dalam pengendalian intern untuk mewujudkan suatu tujuan, dan elemen-elemen tersebut ialah :

- Lingkungan Pengendalian
- Aktivitas Pengendalian
- Penilaian resiko
- Informasi dan Komunikasi
- Pemantauan

Struktur Pengendalian Intern



Struktur pengendalian komputer adalah proses yang disusun untuk menyediakan jaminan yang memadai dan berkaitan dengan pencapaian suatu tujuan, berikut ini adalah tujuan dari pengendalian intern :
- Efektifitas dan efisiensi operasi
- Keandalan pelaporan keuangan
- Pemenuhan ketentuan dan hokum yang diterapkan
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :

a. Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.

b. Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.

c. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya.
Menurut (Mulyadi, 2002), dari pengertian struktur pengendalian intern tersebut terdapat beberapa konsep berikut ini:
1. Struktur pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. Struktur pengendalian intern merupakan suatu rangkaian yang bersifat pervasive dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
2. Struktur pengendalian intern dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan komisaris, manajemen dan personil lain.
3. Struktur pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris, entitas, bukan keyakinan mutlak.
4. Struktur pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan: pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.
Jadi untuk menjalankan pengendalian intern sangat dibutuhkan kebijakan yang tepat. Ini dimaksudkan agar struktur yang ada berjalan dengan baik dan tujuan dibuat dapat dijalankan dengan semestinya.

Hambatan Pasif dan Contohnya




Hambatan atau acaman itu adalah suatu eksploitasi potensial dari kerentanan sebuah sistem.
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja atau tidak direncanakan. Contohnya adalah sistem bermasalah dikarenakan karena bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran . untuk mencegahnya hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif kita dapat mem-back up semua data.